TURIS TERSESAT DALAM GUNUNG AGUNG BERHASIL DITEMUKAN RELAWAN
TURIS TERSESAT DALAM GUNUNG AGUNG BERHASIL DITEMUKAN RELAWAN |
Para turis, seorang warga negara Belanda yang diidentifikasi hanya sebagai Frank, 22, dan temannya dari Norwegia Georgee, 21, telah tersesat di lereng gunung berapi dalam perjalanan mereka kembali. Tim menemukan mereka pada Jumat malam sekitar 1,5 kilometer dari kawah gunung berapi.
Ketika ditemukan, mereka dalam kondisi lemah dan kehabisan makanan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa kepada The Jakarta Post pada hari Sabtu.
Keduanya ditemukan mengikuti informasi dari warga setempat yang telah melaporkan mendengar orang-orang yang meminta bantuan dan memberikan sinyal pencahayaan. Warga dan tim pencarian dan penyelamatan kemudian berangkat untuk mencari mereka.
Mereka dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diinterogasi dan ditegur bahwa mendaki gunung dilarang, kata Arimbawa.
Dia tidak merinci kapan para turis memulai pendakian mereka ke gunung berapi, yang saat ini ditutup untuk hiking karena aktivitas gunung berapi. Namun, ada banyak rute akses ke Mt. Agung dari berbagai daerah di Karangasem.
Rambu telah dipasang di banyak jalur hiking. Siapa pun yang melihatnya ketika memasuki [tahu bahwa itu] dilarang melanjutkan kenaikan. Tapi kami tidak bisa mengawasi semua rute akses ke gunung, tambah Arimbawa.
Pihak berwenang Bali telah melarang aktivitas hiking sejak Mt. Agung menunjukkan aktivitas gunung berapi yang meningkat pada tahun 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memperingatkan orang untuk tetap berada di luar zona bahaya dalam jarak 4 km dari kawah.
Mt. Agung telah berulang kali meletus sejak 2017. Letusan terbaru terjadi pada Kamis malam dengan kolom abu ke langit. Meskipun tidak terlihat dari observatorium gunung berapi, warga yang tinggal di bagian lain Karangasem menyaksikan semburan abu. Pada 17 Maret, Mt. Agung meletus dua kali dalam sehari, memuntahkan abu setinggi antara 500 dan 600 meter. Letusan itu mengikuti letusan lain pada 15 Maret, ketika gunung berapi memuntahkan abu vulkanik hingga 1.000m.
Post A Comment:
0 comments: