MENTERI PARIWISATA BERKERAS PERTAHANKAN TRUST TEMPAT WISATA LOMBOK

MENTERI PARIWISATA BERKERAS PERTAHANKAN TRUST TEMPAT WISATA LOMBOK
Gempa mematikan lain yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan wisatawan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu menimbulkan kekhawatiran atas kesiapan provinsi untuk menghidupkan kembali pariwisata setelah serangkaian gempa mematikan tahun lalu.

Kementerian Pariwisata dan otoritas terkait telah mempertahankan keyakinan bahwa gempa mematikan terbaru tidak akan menakuti wisatawan, mengatakan gempa berkekuatan 5,4 yang mengguncang pulau resor tidak akan mempengaruhi aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik pulau.

Gempa bumi, bagaimanapun, tidak mempengaruhi tujuan wisata di Lombok Utara, termasuk Sendang Gile dan Air Terjun Tiu Kelep di Senaru, kabupaten Bayan, di mana sebagian besar korban dicatat. Gempa itu tidak mempengaruhi akses ke wilayah itu melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

Akses laut melalui pelabuhan Kayangan, Gili Mas dan Labuhan Haji tetap normal, kata juru bicara Kementerian Guntur Sakti dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Akses tanah ke Lombok Utara terpengaruh karena retakan muncul di jalan setapak menuju Tiu Kelep dan Sendang Gile, namun akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya di wilayah itu tidak terpengaruh, kata Guntur.

Pejabat itu berbagi kepercayaan yang sama di Lombok Timur. Meskipun gempa bumi mempengaruhi sejumlah daerah, termasuk Montong Gading, Sambeli, Sambamun dan Aikmel, infrastruktur utama tetap utuh, klaim Guntur.

Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), otoritas Zona Ekonomi Khusus Mandalika (SEZ) di Lombok Tengah, juga mengatakan gempa bumi Minggu tidak mempengaruhi daerah tersebut, yang telah dinamai lokasi untuk MotoGP 2021, menurut jenderal ITDC kepala urusan, I Gusti Lanang Bratasuta.

Pemerintah NTB telah menjamin keselamatan para wisatawan yang mengunjungi Lombok dan Sumbawa, kata kepala dinas pariwisata provinsi Lalu Mohammad Faozal. Bencana bisa terjadi di mana saja. Yang paling penting adalah kami siap berurusan dengan mereka dan memberikan layanan terbaik kepada wisatawan, kata Faozal.

Gempa tektonik berkekuatan 5,4 mengguncang Kabupaten Lombok Timur pada pukul 3:07 malam. Waktu setempat pada hari Minggu, memicu tanah longsor di Kabupaten Lombok, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 30 lainnya, yang sebagian besar adalah wisatawan. Dua warga Malaysia dipastikan tewas, The Strait Times melaporkan.

Sebuah tim gabungan yang terdiri dari personel dari Badan Penelusuran dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), polisi, militer, dan lainnya menemukan mayat warga negara Malaysia Lim Sai Wah, 56, seorang turis wanita yang terkubur di tanah longsor di Air Terjun Tiu Kelep, Senin. Dua puluh empat turis, termasuk lusinan dari Malaysia, terluka.

Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan untuk menerbangkan mereka pulang dengan menggunakan penerbangan Garuda dari Lombok ke Jakarta, kemudian ke Kuala Lumpur, kata Faozal, seraya menambahkan bahwa perwakilan dari Kedutaan Besar Malaysia juga telah tiba di Lombok.

Gempa hari Minggu terjadi setelah gempa berkekuatan 7 skala Richter menghancurkan pulau itu pada Agustus 2018. Pulau itu belum sepenuhnya pulih dari gempa yang menghancurkan ribuan rumah dan bangunan.

Provinsi tersebut telah berfokus pada pemulihan setelah gempa bumi tahun 2018, kata Faozal, sambil menyatakan harapan bahwa gempa hari Minggu tidak memperlambat upaya pemulihan. Secara umum, tujuan wisata dan fasilitas hotel di Lombok dan Sumbawa tetap dalam kondisi baik. Kami telah bekerja sama dengan [maskapai swasta] AirAsia untuk membuka rute Perth-Lombok mulai Juni, katanya.

Gempa pada hari Minggu juga merusak sejumlah rumah di Lombok Timur, menurut Kepala Badan Mitigasi Bencana NTB M. Rum, dengan Montong Gading dianggap sebagai kabupaten yang paling parah dilanda kabupaten tersebut. Setidaknya 30 orang terluka dan 3.840 bangunan [di daerah] rusak, kata Rum, Senin.

Kementerian, menurut Guntur Sakti, akan terus memantau dampak gempa bumi di Lombok serta banjir bandang mematikan di Sentani, Papua. Jika pihak berwenang menganggap skala bencana sebagai ancaman bagi ekosistem pariwisata, pusat krisis pariwisata kementerian (TCC) akan segera diaktifkan.

Kami telah mengawasi dua bencana. Menteri pariwisata telah meminta laporan berkala tentang keduanya, kata Guntur, yang juga ketua tim TCC.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: