POLISI BANTAH LAPORKAN PENYELIDIK YANG MENCURI 1BN DARI PERAHU MEWAH
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Insp. Jenderal Ari Dono Sukmanto, membantah tuduhan media Malaysia bahwa penyidiknya mengambil 1 juta ringgit dari kapal pesiar mewah Equanimity. Media melaporkan bahwa penyidik ??Bareskrim mengambil uang tunai saat mencari kapal penjelajah di Pelabuhan Benoa di Bali pada 28 Februari.
"Apa yang media lakukan adalah membingkai berita," kata Ari pada hari Rabu, mengutip artikel media yang mengatakan 'Penyiasat Indonesia menjumpai 1 miliar ringgit tersimpan rapi dalam kapal Jo Lo. Siap berbalut kertas hadiah. Untuk siapa ya Pak? '.
Ari menegaskan bahwa penyidiknya bekerja sesuai prosedur selama pencarian, dan mengatakan bahwa sepanjang waktu mereka didampingi oleh awak kapal dan pengacara pemilik kapal. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada uang yang ditemukan selama pencarian. Penyidik ??hanya menemukan dokumen.
Ari mengatakan bahwa dia meragukan kredibilitas media, karena membuat laporan berdasarkan sumber yang tidak bertanggung jawab; menggunakan screen capture foto yang diposkan ke Facebook. Foto itu menunjukkan uang yang dibungkus kantong plastik besar.
"Bagi saya, itu media rendahan, penyebar tipuan," katanya.
Penyelidik Bareskrim dan FBI telah mencari kapal pesiar mewah senilai Rp3,4 triliun di Bali pada tanggal 28 Februari. Perahu tersebut adalah target operasi Departemen Kehakiman AS, untuk kasus korupsi multi-miliar dolar yang melibatkan 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Post A Comment:
0 comments: