UNI EROPA DILAWAN INDONESIA, MALAYSIA MASALAH MINYAK KELAPA SAWIT


Casino Online Mantan wakil perdana menteri Malaysia Datuk Musa Hitam berkata bahwa Indonesia dan Malaysia dapat melawan tuduhan dari pihak Uni Eropa yang melakukan kampanye negatif melawan produk kelapa sawit dimana merupakan komoditas utama dari kedua negara.

Datuk Nusa juga berkata saat kehadiran di Jakarta hari Selasa lalu, setelah melakukan berbagai penelitian, kedua negara dapat menunjukkan kepada dunia tentang tuduhan palsu Uni Eropa, kalau pengelolaan produk kelapa sawit yang tidak ramah lingkungan.

Baccarat Nusa juga memberi contoh bagaimana Indonesia saat ini tidak dapat mentolerir praktik dari pembakaran lahan guna membuka perkebunan kelapa sawit dan perusahaan ditegaskan perlu menganalisa dampak lingkungan (Amdal) sebelum membuka perkebunan baru.

Roulette Nusa Hitam mengatakan bahwa kampanye negatif melawan produk kelapa sawit terjadi setelah minyak nabati yang diproduksi di Eropa tidak dapat bersaing melawan minyak sawit yang mulai memasuki pasar mereka.


Sicbo "Saat kelapa sawit berhasil menguasai pasar karena produksi yang lebih efisien, ini dianggap sebagai ancaman besar bagi minyak sayur lokal," kata Hitam seperti dilansir basah ceritaku usai mengikuti Minamas Scholarship Awards 2018 Jakarta.

Adu Ayam Pada bulan Januari, Parlemen Eropa menyetujui sebuah undang-undang, yang antara lain akan membatasi penggunaan minyak sawit untuk bahan bakar transportasi mulai tahun 2021. RUU tersebut berisi rencana untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk setidaknya 35 persen penggunaan energi secara keseluruhan, tetapi juga membatasi penggunaan biofuel.

Slot Game Pada akhir Januari, WTO juga memutuskan untuk mendukung tantangan yang dibuat oleh Indonesia terhadap tugas anti-dumping yang diberlakukan pada ekspor biodiesel ke Uni Eropa.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: