POLISI KEMBALI TEMUKAN MAYAT DARI PEMBUNUH BERANTAI YANG TETANGKAP

POLISI KEMBALI TEMUKAN MAYAT DARI PEMBUNUH BERANTAI YANG TETANGKAP
Polisi di Siprus menyelidiki hilangnya perempuan dari Filipina menemukan mayat ketiga pada hari Kamis dalam kasus pembunuhan berantai yang diduga telah mengejutkan pulau Mediterania. Seorang Siprus Yunani berusia 35 tahun, seorang perwira karir di ketentaraan, ditahan sebagai tersangka utama pembunuhan, kata polisi.

Mayat dua wanita ditemukan di poros tambang yang ditinggalkan pada 14 dan 20 April, dan diduga milik dua orang dari Filipina yang dilaporkan hilang pada Mei dan Agustus 2018.

Pada hari Kamis polisi menemukan mayat seorang wanita lain di jarak tembak sekitar 14 km (8,6 mil) dari poros tambang tetapi tidak ada informasi langsung mengenai identitasnya. Sumber kepolisian mengatakan kepada Reuters bahwa tiga calon korban, berdasarkan kesaksian tersangka, sedang dicari.

Penyelidikan yang berlanjut hari ini menemukan mayat seorang wanita, setelah rincian diperoleh dari tersangka, kata seorang sumber kepolisian kepada Reuters, yang meminta namanya tidak disebutkan karena penyelidikan sedang dilakukan.

Sebelumnya, polisi memperoleh perpanjangan perintah penahanan terhadap tersangka dengan dugaan membunuh seorang wanita dari Filipina yang hilang pada bulan Desember 2017, di samping penahanan yang telah diperoleh untuk penghilangan dan pembunuhan dua wanita pada Mei dan Agustus 2018.

Sumber kepolisian mengatakan tersangka pada hari Kamis memberikan rincian polisi tentang korban tambahan, baik India atau Nepal yang terbunuh pada musim panas 2018. Dia juga mengaku membunuh seorang wanita Rumania dan putrinya yang masih di bawah umur, sumber polisi menambahkan.

Dalam persidangan di pengadilan, polisi mengatakan bahwa perwira militer itu dicurigai mendekati wanita-wanita yang mati itu di situs kencan online. Anak berusia enam tahun dari salah satu korban juga hilang.

Pembunuhan berantai hampir tidak dikenal di Siprus, tetapi telah terjadi peningkatan dalam kejahatan serius dalam beberapa tahun terakhir. Kasus pembunuhan ganda serius terakhir yang melibatkan penculikan dan kematian dua wanita, satu dari Swedia dan satu dari Ukraina, terjadi pada tahun 1993. Para pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: