POLANDIA BELI ROKET SISTEM TERBARU DARI AMERIKA SERIKAT

POLANDIA BELI ROKET SISTEM TERBARU DARI AMERIKA SERIKAT
Polandia mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya akan membeli peluncur roket ponsel senilai $ 414 juta (365 juta euro) dari Amerika Serikat, ketika Warsawa mencari hubungan yang lebih dekat dengan Washington di tengah kekhawatiran atas kebangkitan kembali Rusia.

Kesepakatan itu, yang akan ditandatangani Rabu, akan secara signifikan meningkatkan kapasitas tentara Polandia, Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak mengatakan kepada wartawan, Minggu, dan menambahkan bahwa pengiriman diharapkan pada 2023.

Dibuat oleh raksasa senjata AS, Lockheed Martin, sistem HIMARS dapat meluncurkan enam roket berpemandu dengan jangkauan 70 kilometer (37 mil), atau satu rudal dengan jangkauan 300 kilometer.

Itu sudah digunakan oleh 19 negara dan telah dikerahkan di Irak dan Suriah melawan kelompok Negara Islam, yang memungkinkan pasukan AS memiliki kemampuan serangan presisi bahkan dalam cuaca buruk ketika serangan udara terhambat.

Pada Maret tahun lalu, Warsawa telah menandatangani kontrak senilai $ 4,75 miliar untuk membeli sistem anti-rudal Patriot buatan AS.

Pemerintah sayap kanan Polandia telah mendesak Amerika Serikat untuk membuka pangkalan militer permanen di tanahnya, di mana pasukan Amerika telah ditempatkan di basis rotasi sebagai bagian dari operasi NATO.

Namun, kepala Angkatan Darat AS mengatakan pada bulan September 2018 bahwa Polandia mungkin tidak siap untuk pangkalan militer permanen karena kurangnya ruang untuk memenuhi persyaratan pelatihan bagi tentara Amerika.

Dua tahun lalu, NATO membuka pusat kontra-spionase di Polandia yang bertujuan memperluas kemampuan pengumpulan-intelijen aliansi ini menyusul ketegangan dengan Rusia terkait pencaplokan Crimea 2014.

Aliansi yang dipimpin AS juga telah memperkuat pasukannya di Eropa timur dengan empat batalion internasional bertindak sebagai tripwires terhadap kemungkinan petualangan Rusia di kawasan itu.

Polandia minggu ini akan menjamu Wakil Presiden AS Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk konferensi dua hari tentang masalah keamanan di Timur Tengah.

Jared Kushner dan Jason Greenblatt, penasihat dekat Presiden AS Donald Trump, juga diperkirakan akan menghadiri acara tersebut mulai Selasa, bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: