PEMERINTAH MASIH ENGGAN UNGKAP JUMLAH GAS BUMI TERBESAR HASIL TEMUAN

PEMERINTAH MASIH ENGGAN UNGKAP JUMLAH GAS BUMI TERBESAR HASIL TEMUAN
Pemerintah belum mengumumkan volume resmi dari apa yang mungkin merupakan penemuan gas terbesar di Indonesia dalam hampir dua dekade, yang ditemukan oleh raksasa energi Spanyol Repsol bersama dengan mitra usaha patungannya Malaysia Petronas dan Eksplorasi Minyak Jepang Mitsui.

Temuan gas, yang disebut Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2x), terletak di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan, dan memiliki setidaknya 2 triliun kaki kubik sumber daya yang dapat dipulihkan, menurut perkiraan awal. Pemerintah akan menilai penemuan gas sampai akhir tahun, kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.

Kita perlu mengebor empat hingga enam titik untuk mengukur cadangan, katanya baru-baru ini. Nah [pengeboran] bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan. Setelah penilaian selesai, kita akan tahu apa cadangan yang mungkin, kemungkinan dan terbukti.

Tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa dalam hal reservoir basement yang retak, KBD2X adalah penemuan terbesar kedua setelah Blok Koridor [blok gas ketiga terbesar di Indonesia yang berlokasi di Sumatera Selatan], tambahnya.

Reservoir basement yang retak adalah akumulasi hidrokarbon di bawah batuan metamorf dan magmatik, di mana urutan sedimen terletak pada cara yang tidak sesuai.

Secara terpisah, Andrew Harwood, direktur penelitian di think tank energi global Wood Mackenzie, memperkirakan ada 1,5 triliun hingga 2 triliun kaki kubik (tcf) gas alam di lokasi tersebut. Jika perkiraan itu benar, itu akan menempatkan KBD2X dalam lima penemuan teratas secara global selama 12 bulan terakhir.

Pada 2 tcf, penemuan KBD2X adalah yang terbesar di Indonesia sejak ExxonMobil menemukan ladang minyak Cepu [di Jawa Tengah] pada tahun 2001, tulisnya dalam email. Itu juga akan melampaui penemuan terbesar di Asia-Pasifik pada 2018, penemuan minyak Dorado di Australia.

Sebuah laporan dari Satuan Tugas Pengatur Minyak dan Gas Hulu (SKKMigas) menunjukkan bahwa Repsol menemukan reservoir pada awal Februari. Sejak 10 Februari, perusahaan telah melakukan tes produksi dengan hasil awal 45 juta kaki kubik standar per hari (mmscfd).

Penemuan ini akan membuka jalan bagi eksplorasi lainnya dengan menargetkan ruang bawah tanah yang terbentang mulai dari Sumatera Selatan ke Sumatera Tengah, kata kepala SKKMigas, Dwi Soetjipto.

Sementara itu, wakil menteri Arcandra mengatakan kementerian berharap produksi dapat dimulai dalam lima tahun. Jika kita [pemerintah] dapat membantu mereka [Repsol] pada fase produksi awal, seperti infrastruktur dan hal-hal lain, kami berharap produksi dapat dimulai lebih cepat, katanya.

Arcandra yakin bahwa jika penemuan gas memenuhi harapannya, hal itu akan memperpanjang pasokan gas domestik melebihi 2025. Jika [KBD2X] berhasil, keseimbangan gas kami akan berubah. Itu akan memperpanjang pasokan gas. Tetapi untuk berapa lama, kita perlu menunggu penilaian, katanya.

Wood Mackenzie menghitung bahwa KBD2X dapat menghasilkan gas alam 300 mmcfd selama 15 tahun. Ia juga mengatakan Indonesia dapat memanfaatkan penemuan untuk menarik investasi dan merangsang lebih banyak eksplorasi.

Lembaga think tank percaya bahwa dalam waktu dekat hingga jangka menengah, penemuan gas akan mengimbangi penurunan output dari ladang domestik lainnya dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada gas alam cair.

Dalam jangka panjang, Indonesia perlu terus menarik para penjelajah, terutama di daerah-daerah cekungan Indonesia timur yang lebih sulit tetapi berpotensi lebih prospektif, kata Harwood. Dalam laporan terbarunya untuk tahun fiskal 2018, Wood Mackenzie menggarisbawahi bahwa ada minat yang terbatas di antara raksasa minyak dan gas dalam penawaran blok minyak dan gas terbaru.

Beberapa ahli mengatakan secara global, ketidakpastian kebijakan dan penurunan harga minyak global telah memaksa perusahaan minyak dan gas raksasa untuk mengerem eksplorasi, yang membutuhkan investasi besar-besaran, dan sebagai gantinya menerapkan langkah-langkah efisiensi.

Pada hari yang sama penemuan gas diumumkan, Repsol menandatangani kontrak pembagian produksi dengan pemerintah untuk mengoperasikan blok eksplorasi baru Sakakemang Selatan, dekat blok Sakakemang di mana ia menemukan reservoir raksasa.

General Manager Repsol Indonesia Greg Holman mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mereplikasi pencapaiannya di blok Sakakemang. Sampai sekarang, Repsol mengoperasikan lima blok eksplorasi di Indonesia, yaitu Jabung Timur, Sakakemang, Jabung Tenggara, Andaman 3 dan Sakakemang Selatan.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: