AMIEN RAIS DENGAN HORMAT DI MINTA TURUN JABATAN DARI KETUA PAN
AMIEN RAIS DENGAN HORMAT DI MINTA TURUN JABATAN DARI KETUA PAN |
Sudah waktunya bagi Anda [Amien Rais] untuk menghentikan kegiatan politiknya dan meneruskan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya, rekan pendiri itu menulis dalam sebuah surat terbuka kepada Amien pada hari Rabu.
Para pendiri yang menandatangani surat itu adalah politisi Abdillah Toha, pengacara Albert Hasibuan, aktivis wanita Zumrotin K. Susilo dan penulis Goenawan Mohamad dan Toeti Heraty. Mereka mengatakan Amien sering terlibat dalam intrik politik yang melampaui prinsip-prinsip partai.
Sebagai salah satu tokoh kunci dalam gerakan reformasi [pasca-1998], Anda [Amien] sekarang telah mendukung dan bergabung dengan para politisi yang bertujuan untuk memulihkan era Orde Baru, kata mereka dalam surat itu, merujuk pada fakta bahwa Prabowo adalah menantu mantan presiden Soeharto, yang telah mendirikan Orde Baru.
Tawaran mantan presiden jenderal militer juga didukung oleh Partai Berkarya, yang didirikan bersama dan dijalankan oleh anak-anak Soeharto. Sebagai ahli dalam politik, Anda gagal mendidik bangsa, namun Anda ikut serta dalam menyebarkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, yang jauh dari kebenaran.
Amien telah menjadi ikon dalam gerakan reformasi yang mendorong perubahan di negara ini setelah jatuhnya Soeharto. PAN mendukung Prabowo, ketua Partai Gerindra, yang ikut serta dengan anggota partai Sandiaga Uno.
Prabowo dan Sandiaga juga didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keputusan PAN untuk mendukung Prabowo terjadi setelah perselisihan internal antara pendukung Prabowo dan loyalis Jokowi di dalam partai.
Dalam pemilihan Jakarta 2016, Amien mendukung serangan pahit dan rasial terhadap Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Ahok Tjahaja Purnama, seorang Kristen keturunan Cina, yang sedang mencari pemilihan kembali. Albert mengatakan sebagian besar langkah politik Amien membuat PAN tidak dapat secara independen menentukan arah politiknya.
Amien adalah tokoh terkemuka pada tahun 1998, jadi dia pantas menjadi pemimpin kita pada waktu itu. Kami membangun PAN untuk menjadi partai modern yang merangkul mayoritas dan minoritas, tetapi sekarang Amien tidak lagi sejalan dengan semangat itu, kata Albert.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengklaim bahwa lima pendiri partai tidak lagi aktif dalam politik, tidak memiliki loyalis, dan karenanya tidak memiliki suara dalam partai. Mereka adalah pendukung kubu saingan, kata Eddy. Kami ingin mereka menghormati dewan eksekutif kami. PAN sepenuhnya mendukung posisi Amien dan pandangan politiknya.
Post A Comment:
0 comments: