PERANG DAGANG MEMBUAT VIETNAM JADI PEMINJAM TERTINGGI LUAR NEGERI

PERANG DAGANG MEMBUAT VIETNAM JADI PEMINJAM TERTINGGI LUAR NEGERI
Saat perdagangan AS-Cina melanda, satu pemenang muncul. Perusahaan-perusahaan Vietnam meminjam paling banyak dalam enam tahun di pasar pinjaman luar negeri karena ekonomi yang tumbuh paling cepat di Asia mendapat manfaat dari bisnis yang menggeser rantai pasokan mereka dari Cina.

Pasar pinjaman yang masih baru di Vietnam terbukti menguntungkan bagi para bankir, menawarkan beberapa margin terluas di Asia Tenggara. Volume pinjaman sindikasi dolar telah melonjak 119% menjadi $ 2 miliar sejauh ini pada 2019 dari periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Vietnam adalah titik terang dalam pasar pinjaman sindikasi ASEAN pada tahun yang sebaliknya, kata Bryan Liew, kepala sindikasi pinjaman ASEAN yang berbasis di Singapura di Standard Chartered Plc. Vietnam kemungkinan akan mendapat manfaat dari pergeseran modal manufaktur dari China di tengah perang dagang AS-Cina.

Booming Vietnam terjadi ketika volume pinjaman di kawasan Asia-Jepang telah turun sekitar 25 persen tahun ini, dengan penurunan paling tajam terlihat di China di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

Setidaknya $ 1,4 miliar transaksi, termasuk dari PetroVietnam Gas milik negara, sedang dalam proses. Kelima fasilitas ini diatur untuk meningkatkan volume setelah mencatat $ 5,8 miliar pada 2018, data menunjukkan. Yang mengatakan, pinjaman Vietnam masih hanya sekitar 4% dari pasar ASEAN.

Kesepakatan Vietnam memberikan beberapa margin paling gemuk di wilayah tersebut. Perusahaan pembiayaan konsumen, VPBank Finance membayar 275 basis poin atas Libor dengan fasilitas 364 hari senilai $ 215 juta yang ditutup pada bulan Maret. Margin rata-rata untuk pinjaman dengan tenor serupa dari peminjam ASEAN adalah 105 basis poin pada 2018, data Bloomberg menunjukkan.

Negara Asia Tenggara adalah salah satu sumber impor Amerika yang tumbuh paling cepat dari Asia pada kuartal terakhir. Ekonomi negara yang dipimpin komunis dapat memperoleh 7,9% dalam produk domestik bruto dari pengalihan perdagangan, menurut laporan oleh Nomura minggu ini.

Vietnam memiliki posisi netral dengan A.S. dan ini merupakan ekonomi berkembang di mana biaya bisnis masih rendah, kata Liew dalam sebuah wawancara. Nafsu makan kredit secara keseluruhan semakin positif terhadap latar belakang ini.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: