TERTANGKAP 2 ORANG ANGGOTA ISIS BERADA DALAM AKSI UNJUK RASA BAWASLU

TERTANGKAP 2 ORANG ANGGOTA ISIS BERADA DALAM AKSI UNJUK RASA BAWASLU
Polisi Nasional telah menyatakan bahwa dua orang yang diduga berafiliasi dengan kelompok teror ISIS berniat melancarkan serangan teror di bawah kedok unjuk rasa yang memprotes hasil pemilihan presiden 2019. Dengan dugaan hubungan dengan Garis Keras Islam Reformis (Garis), keduanya adalah di antara ratusan perusuh yang diduga turun ke jalan-jalan di Jakarta Pusat pada hari Selasa, juru bicara Kepolisian Nasional Insp. Jenderal M. Iqbal berkata.

Dari kesaksian dua tersangka yang ditangkap, mereka mengkonfirmasi niat mereka untuk melakukan jihad selama protes pada 21 dan 22 Mei, kata Iqbal pada konferensi pers pada hari Kamis. Jadi dipastikan ada kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan demonstrasi.

Para penyelidik menemukan bukti kuat untuk mendukung kecurigaan itu, kata Iqbal, meskipun ia menolak untuk memberikan perincian lebih lanjut ketika ditanya tentang bukti tersebut. Dia mengatakan kedua tersangka tersebut berasal dari luar Jakarta.

Di masa lalu, Garis menyatakan dukungan untuk gerakan IS dan mengirim anggotanya untuk berperang di Suriah. Terpidana teroris dan ulama pemadam kebakaran Abu Bakar Ba'asyir adalah bagian dari dewan syuro Garis, kata Iqbal.

Sebelum kerusuhan hari Selasa, polisi menangkap lebih dari 40 tersangka teror di bulan Mei saja. Para tersangka diduga merencanakan serangan yang akan berlangsung selama protes atas hasil pemilihan yang menetapkan petahana, Joko Widodo, sebagai pemenang.

Iqbal tidak mengatakan apakah kedua orang yang diduga sebagai pendukung IS tersebut berafiliasi dengan para tersangka yang ditangkap sebelum protes terjadi. Kami akan mengungkapkan rincian identitas dan jaringan mereka nanti karena kami masih mencari beberapa tokoh yang disebutkan oleh kedua tersangka, kata Iqbal.

Protes, yang dipimpin oleh pendukung kehilangan kandidat presiden Prabowo Subianto, berubah menjadi kerusuhan di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jl. MH Thamrin di Jakarta Pusat mendekati tengah malam pada hari Selasa, kemudian meningkat dan menyebar dengan kerusuhan di Petamburan dan Slipi di Jakarta Barat.

Kerusuhan itu berlangsung hingga Rabu malam, ketika sekelompok perusuh melemparkan petasan ke arah petugas polisi yang menjaga gedung Bawaslu. Para perusuh juga melempar bom molotov dan batu ke arah petugas, kata Iqbal. Polisi telah menangkap 185 tersangka perusuh per Rabu malam, menambah 257 orang yang sebelumnya ditangkap selama kerusuhan di berbagai lokasi di Jakarta Pusat.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: