MENTERI SAYAP KANAN AUSTRIA MUNDUR SETELAH KASUS SKANDAL KORUPSI
MENTERI SAYAP KANAN AUSTRIA MUNDUR SETELAH KASUS SKANDAL KORUPSI |
Kanselir Konservatif Sebastian Kurz menyerukan pemilihan baru setelah sengatan kamera memaksa wakilnya, Heinz-Christian Strache dari Partai Kebebasan sayap kanan (FPOe), untuk mengundurkan diri pada hari Sabtu, tepat sebelum pemilihan Uni Eropa.
Sejak itu spekulasi media semakin meningkat bahwa Kurz juga menginginkan Menteri Dalam Negeri sayap kanan kontroversial, Herbert Kickl keluar.
Kami akan menyerahkan kantor pemerintah kami jika Menteri Dalam Negeri Herbert Kickl dipaksa keluar, kata Norbert Hofer, yang adalah menteri infrastruktur dan mengambil alih kepemimpinan FPOe dari Strache pada hari Minggu.
Strache mengundurkan diri sebagai wakil kanselir dan pemimpin FPOe setelah rekaman yang diterbitkan oleh media Jerman Jumat menunjukkan dia menawarkan kontrak pemerintah dengan imbalan bantuan kampanye kepada pendukung Rusia palsu di sebuah vila di pulau resor Ibiza.
Di tempat lain dalam rekaman itu, Strache tampaknya mengisyaratkan cara sumbangan politik dapat lolos dari pengawasan hukum.
Kickl adalah sekretaris jenderal FPOe pada saat sumbangan politik akan dilakukan. Strache pada hari Sabtu membantah bahwa partai tersebut telah menerima dana ilegal.
Jelas Herbert Kickl tidak bisa menyelidiki dirinya sendiri, Kurz dikutip oleh surat kabar Kurier pada hari Senin.
Dia mengatakan rekaman itu adalah sedotan terakhir dalam serangkaian skandal terkait FPOe.
Mungkin kontroversi terbaru yang paling merusak terkait dengan menteri dalam negeri Kickl adalah penggerebekan tahun lalu di badan intelijen domestik BVT.
Sejumlah dokumen disita, menimbulkan kekhawatiran di antara mitra Barat Austria tentang kemungkinan kebocoran ke Moskow. FPOe memiliki perjanjian kerja sama dengan partai United Russia Presiden Vladimir Putin.
Post A Comment:
0 comments: