17 SISWA HILANG SUMATERA UTARA BERHASIL DITEMUKAN SETELAH BANJIR BANDANG
17 SISWA HILANG SUMATERA UTARA BERHASIL DITEMUKAN SETELAH BANJIR BANDANG |
Sebuah pernyataan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional pada hari Sabtu juga mengungkapkan bahwa 12 siswa lainnya dari sekolah dasar SD 235 yang terendam ditemukan tewas oleh tim penyelamat bersama. Semua korban berusia di bawah 12 tahun.
Selain para siswa, tim juga menemukan dan menyelamatkan dua guru. Semua korban ditemukan di bawah reruntuhan bangunan atau terseret oleh banjir.
Tujuh dari 17 siswa yang masih hidup menderita luka dan saat ini menerima perawatan di pusat kesehatan masyarakat terdekat (Puskesmas).
Hingga Sabtu malam, pihak berwenang telah mencatat sebanyak 17 orang tewas dalam banjir bandang di kabupaten tersebut. Selain para siswa sekolah, ada tiga pekerja selokan di distrik Muara Batang Gadis dan dua orang lainnya, seorang petugas polisi dan seorang pejabat bank, yang meninggal setelah kendaraan mereka jatuh ke sungai Aek Saladi yang meluap.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa bupati Mandailing Natal telah mengumumkan keadaan darurat tujuh hari untuk banjir dan tanah longsor. Kabupaten dan badan mitigasi bencana provinsi sedang menangani langkah-langkah tanggap darurat bencana dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya, seperti militer dan polisi.
Banjir dan tanah longsor juga melanda sejumlah daerah lain di Sumatera Utara dan Barat sebagai akibat dari hujan deras selama beberapa hari terakhir selama masa transisi ke musim hujan.
Empat orang, seorang wanita dan dua anak dan keponakannya, meninggal di tanah longsor di kota Sibolga sementara dua orang, seorang suami dan istri, meninggal di Kabupaten Simalungun setelah hanyut oleh banjir bandang.
Post A Comment:
0 comments: