PENELITIAN TERHADAP PADI BERHASIL TEMUKAN OBAT UNTUK HIV
PENELITIAN TERHADAP PADI BERHASIL TEMUKAN OBAT UNTUK HIV |
Menurut Newsweek, para peneliti dari Inggris, Amerika Serikat dan Spanyol telah bekerja sama untuk mengembangkan strain beras yang menghasilkan protein penetralisir HIV. Proceedings of National Academy of Sciences menerbitkan laporan pasca-lab di mana kelompok menggambarkan teknik yang mereka gunakan dan bagaimana hasilnya dapat digunakan untuk mencegah penyebaran HIV. Maka itu kami memberikan pendekatan atasi penyebaran anti-HIV kepada Negara - Negara berkembang menggunakan obat baru ini, tutur tim menulis.
Infeksi terjadi ketika virus berinteraksi dengan sel manusia. Beras transgenik menghasilkan satu antibodi dan dua protein penawar gula antibodi monoklonal 2G12; dan lektin griffithsin dan cyanovirin-N yang mengikat dengan virus HIV untuk mencegah interaksi lebih jauh dengan sel manusia.
Setelah tanaman telah tumbuh sempurna, bijinya dapat digiling dan diolah menjadi pasta yang kemudian dapat dioleskan ke kulit sebagai krim topikal. Ini akan memungkinkan senyawa aktif untuk memasuki tubuh.
Selain itu, benih padi dapat menawarkan platform yang lebih mudah untuk memproduksi obat pencegah HIV, karena lebih murah dan memungkinkan hampir siapa saja di mana saja untuk memiliki akses ke pengobatan bila diperlukan.
Protein farmasi yang diproduksi oleh pabrik dapat ditingkatkan dengan sangat mudah dan murah tanpa memerlukan fasilitas fermentor yang mahal hanya dengan menanam sebanyak mungkin tanaman untuk mencapai target produksi tertentu, kata pemimpin tim Paul Christou kepada Labiotech.eu (https: // labiotech.eu/medical/hiv-prevention-transgenic-rice/).
Biaya minimal setelah penciptaan pabrik pertama menghasilkan mikrobisida. Dalam kasus kami, ketiga molekul dapat diproduksi di satu pabrik, sehingga mengurangi biaya lebih jauh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menemukan bahwa banyak kemajuan telah dibuat dalam mengobati HIV. Sebagai contoh, warga AS telah datang jauh: pada tahun 1985, sekitar 135.000 terinfeksi tetapi jumlahnya menurun menjadi 50.000 pada tahun 2010.
Sayangnya, vaksin yang efektif belum dikembangkan untuk HIV. Oleh karena itu, untuk saat ini, hanya obat-obatan oral dan mendidik orang tentang virus telah menjadi garis pertahanan terbaik. Namun di negara-negara terbelakang, obat oral tidak selalu tersedia.
Post A Comment:
0 comments: