Jago Merah Lahap Habis Museum Nasional Berusia 200 Tahun Dini Hari
Jago Merah Lahap Habis Museum Nasional Berusia 200 Tahun Dini Hari |
Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di Museum Nasional yang terhormat di Rio de Janeiro pada Minggu malam, yang menyimpan artefak dari Mesir, seni Yunani-Romawi, dan beberapa fosil pertama yang ditemukan di Brasil.
Belum ada kata penyebab yang mungkin, atau jika ada korban atau tingkat kerusakan yang pasti.Kebakaran terjadi setelah museum ditutup untuk hari pada pukul 19.30 waktu setempat dan dengan cepat menyebar ke seluruh gedung.
Gambar siaran televisi langsung dari api menunjukkan itu terbakar di luar kendali di seluruh gedung larut malam.
Roberto Robadey, juru bicara departemen pemadam kebakaran, mengatakan 80 petugas pemadam kebakaran sedang berjuang melawan kobaran api dan bahwa pada tengah malam waktu setempat itu 'hampir dapat dikendalikan' dan akan keluar dalam beberapa jam.
Presiden Brasil, Michel Temer, mengatakan di Twitter: Tak terhitung ke Brasil hilangnya koleksi Museum Nasional. 200 tahun kerja, penelitian, dan pengetahuan telah hilang. Nilai sejarah kita tidak dapat diukur oleh kerusakan pada bangunan yang menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan selama kekaisaran.
Ini hari yang menyedihkan bagi semua orang Brasil. Robadey mengatakan petugas pemadam kebakaran turun dengan perlahan mulai memerangi api karena dua hidran api yang paling dekat dengan museum tidak berfungsi. Sebaliknya, truk harus dikirim untuk mengambil air dari danau terdekat.
Dia menambahkan bahwa beberapa bagian dari museum itu telah dibebaskan. Kami dapat menghapus banyak hal dari dalam dengan bantuan pekerja museum, Robadey mengatakan kepada Globo News. Layanan pers Museum Nasional mengatakan kepada wartawan lokal bahwa empat staf keamanan telah dievakuasi pada waktunya.
Museum, yang terikat dengan universitas federal Rio de Janeiro dan kementerian pendidikan, didirikan pada 1818. Ini rumah beberapa koleksi tengara, termasuk artefak Mesir dan fosil manusia tertua yang ditemukan di Brasil.
Menurut situs web museum, banyak koleksinya berasal dari anggota keluarga kerajaan Brasil. Bangunan bersejarah juga pernah berfungsi sebagai tempat tinggal untuk Keluarga Kerajaan Portugis.
Museum itu telah mengalami pengabaian selama bertahun-tahun di bawah banyak pemerintah, wakil direktur lembaga jaringan TV Globo pada Minggu malam. Kami tidak pernah mendapat apa pun dari pemerintah federal, kata pejabat itu, Luiz Duarte.
Kami baru-baru ini menyelesaikan perjanjian dengan (bank pembangunan yang dikelola negara) BNDES untuk investasi besar-besaran, sehingga kami akhirnya bisa mengembalikan istana dan, ironisnya, kami telah merencanakan sistem pencegahan kebakaran baru.
Post A Comment:
0 comments: