SUNGGUH MEMPESONA DAN CANTIK BATUAN PANTAI RIAU WARNA WARNI
Batu karang di Pantai Tanjung Siambang di Pulau Dompak, Provinsi Kepulauan Riau, baru-baru ini menjadi topik media sosial.
Kompas Travel melaporkan bahwa seorang pengguna Facebook bernama Iza Zul telah mengunggah foto-foto batuan besar di pantai yang dilukis dengan berbagai warna cerah.
Casino Online Foto-foto tersebut menunjukkan beberapa orang melukis warna batuan merah, biru, hijau, kuning dan lainnya yang eye-catching. Beberapa netizens berkomentar bahwa melukis batu adalah vandalisme dan itu mengganggu alam. Mahasiswa Fauzul berkomentar, "Mengapa ide ini sempat dipikirkan? Ini adalah vandalisme. Jika seseorang ingin membuat seni, mengapa merusak alam? Ada cara lain yang tidak merusak."
Pengguna media sosial dan penggila pariwisata lainnya, Fahri, mengatakan bahwa keindahan alam itu dimaksudkan untuk dipelihara secara alami.
Baccarat "Inilah bagaimana generasi kita menanggapi alam, dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab ini. (Kalau) ini hanya untuk popularitas dan mengikuti globalisasi, mengapa kita harus mengorbankan alam? "
Roulette Fahri juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut melanggar hukum sebagai tindakan vandalisme. Konsekuensi hukum untuk vandalisme dan kerusakan lingkungan diuraikan dalam pasal 489 KUHP.
Di tengah reaksi negatif tersebut, beberapa netizens merespon positif, melihat tindakan Iza Zul sebagai upaya untuk menarik minat wisatawan.
Sicbo Pengguna Facebook Butar Butar Charles Dody menulis, "Tidak masalah jika ditujukan untuk menarik turis dan meningkatkan nilai estetika (pantai). Batu bukanlah makhluk hidup dan aktivitas ini tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Jika dilakukan untuk tujuan positif, maka lanjutkan, sobat. Tapi ingatlah untuk membuang kaleng cat itu ke tempat pembuangan yang sesuai, karena mengandung limbah kimia. "
Adu Ayam Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar menegaskan bahwa kegiatan tersebut berlangsung di Tanjung Siambang, Pulau Dompak, dan yakin kegiatan tersebut merupakan upaya yang baik untuk menarik lebih banyak wisatawan ke daerah tersebut.
Slot Game "Itu adalah inisiatif kreatif oleh masyarakat yang sadar akan pariwisata di Tanjung Siambang. Ini adalah ide yang bagus untuk meningkatkan daya tarik wisata yang pada akhirnya akan mengubah Tanjung Siambang, Pulau Dompak, menjadi tujuan tersendiri, "kata Buralimar kepada Kompas Travel, Sabtu.
Dia percaya bahwa aktivitas yang dipimpin masyarakat bukanlah vandalisme, dan karena itu legal.
Buralimar bekerja dengan kelompok masyarakat pariwisata untuk mempertahankan tujuan yang ada dan juga untuk menciptakan yang baru.
"Masyarakat yang sadar akan pariwisata telah bersaing untuk menciptakan destinasi baru dan untuk itu, saya menghargai mereka," tambahnya.
Sedangkan untuk dampak lingkungan dari kegiatan tersebut, Buralimar menaruh kepercayaannya pada penduduk setempat.
"Saya harap ini tidak berdampak alam, namun masyarakat yang tinggal di daerah sudah tahu bagaimana menjaga lingkungan karena mereka mengandalkan pantai dan lautan untuk penghidupan mereka. Komunitas pariwisata juga telah menjalani pelatihan, jadi saya berharap mereka akan terus mengembangkan (wisata daerah), sekaligus melestarikan alam, "katanya.
Buralimar juga menggarisbawahi bahwa Pantai Tanjung Siambang masih harus dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata utama. Pantai setempat dikenal dengan nelayan, restoran kecil dan sebagai tempat rekreasi.
"Pantai itu hanya ramai saat Festival Kepri Nautical 2017 digelar. Ini terutama digunakan untuk kapal kapal pesiar kapal jong (miniatur sailboat) dan kolek (perahu layar). Banyak turis internasional berkunjung saat itu, "kata Buralimar.
Post A Comment:
0 comments: