LENGAN AYAH BOCAH PRIA TUNGGAL SELAMAT DARI KECELAKAAN PESAWAT

LENGAN AYAH BOCAH PRIA TUNGGAL SELAMAT DARI KECELAKAAN PESAWAT
Seorang bocah 12 tahun, satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat Sabtu di Papua, diselamatkan ketika ayahnya melompat keluar dari pesawat menahannya tepat sebelum jatuh di daerah Gunung Menuk, distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ketika pesawat jatuh ke tanah, ayahnya memeluknya dan kemudian mereka melompat. Sang ayah memukul kepalanya di atas batu dan terbunuh, sementara Jumadi tersingkir, Gandi, paman anak itu, mengatakan pada hari Minggu.

Anak kelas lima adalah satu-satunya yang selamat pada hari Sabtu, ketika pesawat utilitas ringan PAC menabrak area Gunung Menuk, menewaskan delapan orang, termasuk pilot Papua Nugini Leslie Suvuve, Kopilot Bali Wayan Sugiarta dan ayah Jumaidi, Jamaluddin.

Andre Tukan, seorang perawat di Rumah Sakit Regional Oksibil, mengatakan bahwa Jumaidi telah memberitahunya bahwa ketika pesawat siap mendarat di Oksibil, tiba-tiba memasuki awan gelap dan keluar ke tebing, yang memicu alarm darurat. Ayahnya kemudian memeluknya dan melompat keluar dari pesawat.

Setelah dia sadar, lanjut Andre, Jumaidi merangkak kembali ke dalam pesawat untuk mencari sesuatu untuk diminum. Dia tetap di rongsokan sampai tim SAR menemukan dia di awal hari Minggu.

Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura Kepala Adj. Komisaris Sr. Heri Budiono mengatakan Jumaidi dalam kondisi stabil. Dia telah dengan ringan melukai tangan kanannya saat kecelakaan itu.

Dia tiba di rumah sakit dalam kondisi hemodinamik yang stabil. Ia tidak mengalami pendarahan serius, hanya beberapa luka ringan, kata Heri, dan bahwa tim medis menjalankan tes untuk mencegah kondisi Jumaidi.

Jumaidi adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya, Jamaluddin, yang berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan, adalah seorang pedagang.

Juru bicara SAR Jayapura, Yadianto, mengatakan pesawat itu jatuh menabrak hidung. Tim telah menemukan mayat delapan korban dan membawa mereka ke rumah sakit Oksibil, di mana keluarga mereka dapat mengklaim mereka dan membawa mereka kembali ke kampung halaman mereka.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: