SATWA BERSAHABAT INI MENGHANCURKAN TENGKORAK KEPALA SEORANG DOKUMENTER

SATWA BERSAHABAT INI MENGHANCURKAN TENGKORAK KEPALA SEORANG DOKUMENTER

SATWA BERSAHABAT INI MENGHANCURKAN TENGKORAK KEPALA SEORANG DOKUMENTER

Seorang pencipta film dokumenter dibunuh secara mengerikan setelah tengkoraknya dihancurkan oleh jerapah banteng dalam serangan di taman safari yang digunakan untuk syuting serial Wild at Heart yang populer di ITV.

Carlos Carvalho telah bekerja di sebagian besar seri drama keluarga hit yang menampilkan keluarga Inggris membangun sebuah rumah sakit hewan di hutan Afrika Selatan.

Namun pemain berusia 47 tahun itu dikirim terbang sejauh 16 kaki di udara sambil mengerjakan sebuah film dengan Gerald the Giraffe setelah hewan itu menabraknya, menyebabkan cedera kepala yang parah.

Dia diterbangkan dari tempat kejadian di Broederstroom, Afrika Selatan, ke rumah sakit yang sama di mana pemilik taman safari Inggris Mike Hodge pulih dari serangan singa di Johannesburg tetapi ahli bedah tidak dapat menyelamatkannya.

Foto Carlos dan Pasangan hidupnya bersama seekor anak harimau liar saat pembuatan video dukumenter

Drikus Van Der Merwe adalah bagian dari kru pembuatan film dan mengatakan dia berdiri di sebelah Carlos ketika dia diserang. Dia mulai mengejar boom swinger yang bergabung dengan unit kami, tambahnya. Jerapah mengikutinya tetapi kami tidak merasa terancam karena dia sepertinya ingin tahu.

Kami mulai memotret tubuh dan kakinya. Lalu sementara Carlos sedang melihat melalui lensa mata kamera, Gerald mengayunkan lehernya dan memukul kepalanya. Itu datang entah dari mana dan Carlos bahkan tidak melihatnya datang. Dia tidak sadar akan bahayanya.

Tragedi itu terjadi di Glen Afric Country Lodge, 1.500 hektar di Hartbeespoort yang terletak 50 mil di utara rumah sakit, ia diterbangkan pada Rabu malam. Van Der Merwe mengatakan tubuh Carlos terbaring tak bernyawa di tanah sampai paramedis yang ada tiba.

SATWA YANG BERSAHABAT TERKADANG BISA MEMBAWA BENCANA YANG BESAR

Saya bisa melihat dia tidak sadar, katanya. Ada darah yang keluar dari mata dan telinganya, jadi saya tahu dia mengalami trauma kepala yang parah. Tapi saya tidak pernah berpikir dia akan mati.

Dari semua hewan liar yang kami rekam, saya tidak percaya seekor jerapah membunuh Carlos. Saya kira kita terbiasa untuk merekam hewan yang kita menjadi tidak sensitif dengan cara tertentu.

Beberapa saat sebelum penyerangan, fotografer Van Der Merwe mengambil foto-foto terakhir Carlos saat hidup dan masih bekerja dalam hal tali-temali di tim. Pemilik Glen Afric Country Lodge Richard Brooker kemarin menceritakan bagaimana dia terbunuh.

Dia berkata: 'Carlos berdiri di depan jerapah, binatang itu melebarkan kakinya, menekuk lehernya dan mengayunkan kepalanya ke arah Carlos. Itu kecelakaan yang mengerikan dan kami sangat sedih. Gerald akan tetap di penginapan. Dia tidak melakukan kesalahan.

Carvalho memenangkan sejumlah penghargaan sejak memulai karirnya sebagai pelari pada tahun 1992. Mereka termasuk Singa Perak di Festival Film Cannes pada tahun 2003 untuk pengumuman layanan publik untuk Childline dan Penghargaan Sinematografi Akademi Film Afrika 2014 untuk karyanya tentang "The Forgotten Kingdom".

Jerapah jantan dewasa yang tingginya 18 kaki dan berat hingga 1,2 ton bertarung dengan kepala mereka dalam apa yang disebut necking untuk membuktikan dominasi dan hak untuk mengakses betina.

satwa jerapah yang bersahabat terlihat mendekati zeep & membuat terjadi nya Insiden Carlos kehilangan nyawa

Seperti yang ditunjukkan video di bawah ini, video itu bisa sangat kasar dan dapat menyebabkan kematian atau cedera serius. Carlos memiliki tengkoraknya yang dihancurkan oleh tanduk yang dikenal sebagai ossicone di atas kepala jerapah.

Pembuat film agen Cape Town Sandi-Lee Slabbert mengatakan: Jerapah menanduk Carlos selama syuting dan dia dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal malam itu karena cedera kepala. Dia adalah seorang pria yang luar biasa, luar biasa dan luar biasa untuk diajak bekerja sama. Semua orang mencintainya dan senang bekerja dengannya.

Dia sangat terkenal di Glen Afric di mana dia banyak difilmkan. Dia adalah kehilangan yang sangat menyedihkan bagi semua orang yang mengenalnya dan industri.

Pada tahun 2014, Carvalho, yang merupakan direktur fotografi untuk The Forgotten Kingdom, film fitur pertama yang diproduksi di Lesotho, memenangkan Haskell Wexler Award untuk Sinematografi Terbaik di Festival Film Woodstock Tahunan ke-14 Maverick Awards Gala yang diadakan di New York.

Dia telah memenangkan sejumlah penghargaan untuk TV, film dokumenter dan film selama karir yang panjang. CEO di CallaCrew yang menyediakan staf untuk dunia film Jan Bowden menulis di Facebook bahwa itu dengan hati yang sangat sedih bahwa mereka harus mengumumkan berlalunya Carlos.

Pengambilan gambar terakhir Carlos saat shotting film dokumenter bersama kru lain

Dia berkata: Dia sedang syuting sebuah fitur di Glen Afric dan melakukan run-in fatal dengan jerapah di set. Dia diterbangkan ke rumah sakit tetapi menyerah pada luka-lukanya. Dia akan sangat dirindukan. Pikiran kita bersama keluarga dan teman-temannya.

TV Wild at Heart di mana Carlos bekerja untuk banyak dari tujuh seri di mana 65 pertunjukan disiarkan bewteen 2006 dan 2012 adalah favorit dengan bintang-bintang pertunjukan.

Aktor Stephen Tompkinson dan aktris Amanda Holden memainkan tim suami dan istri asli yang mendirikan praktek dokter hewan dan rumah sakit hewan di hutan Afrika.

Film ini difilmkan di Glen Afric Country Lodge yang megah di mana Carlos meninggal dan satu set khusus dibuat bernama Leopard's Den di pekarangan yang masih menjadi objek wisata.

Taman margasatwa adalah rumah bagi gajah, singa, cheetah, jerapah, kuda nil dan monyet dan menghadap Pegunungan Magailesberg dan merupakan tempat yang populer untuk program TV dan film.